Minggu, 12 Agustus 2018

Bentrok Pecah di Tengah Gencatan Senjata Israel-Hamas di Gaza, 3 Pria Palestina Tewas

Posted by Unknown  |  at  22.41


Lagi, Tentara Israel Tembak Mati Paramedis Palestina

Liputan6.com, Gaza - Tiga pria Palestina tewas dan sekitar 130 orang terluka menyusul bentrokan terbaru antara penduduk Palestina dengan tentara Israel yang pecah di Jalur Gaza, Jumat 10 Agustus lalu --pihak kementerian kesehatan Gaza yang dikuasai Hamas melaporkan pada Sabtu 11 Agustus 2018.
Satu dari tiga korban tewas adalah seorang relawan paramedis bernama Abdullah Al Qatati (21), kata pihak kementerian kesehatan Gaza, yang menyebut bahwa pemuda itu meninggal akibat luka tembak di kepala. Demikian seperti dikutip dari media Uni Emirat Arab The National, Minggu (12/8/2018).
Seorang pria lain (40), tewas akibat luka tembak yang dideritanya, yang diduga berasal dari senapan tentara perbatasan Israel di Rafah, Gaza. Sempat mendapat perawatan pada Jumat 10 Agustus, pria itu mengembuskan napas terakhir pada Sabtu 11 Agustus.
Pihak kementerian juga mengklaim bahwa sekitar 131 orang terluka akibat bentrokan terbaru itu, dengan sekitar 85 di antaranya tertembak peluru tajam tentara Israel.

Peristiwa itu terjadi di tengah berbagai laporan mengenai gencatan senjata antara Hamas (organisasi militan sekaligus penguasa de facto Gaza) dengan Israel, yang menurut kabar, berlaku sejak Kamis 9 Agustus tengah malam. Gencatan senjata itu sendiri berlaku berkat langkah diplomatik Mesir dan komunita internasional, yang berupaya meredam konflik Hamas-Israel yang meruncing sejak Maret 2018.
Prakarsa gencatan senjata itu juga muncul setelah rangkaian aksi balas-membalas serangan udara terbaru yang dilakukan oleh Hamas dan Israel pada Selasa hingga Rabu, 7-8 Agustus 2018 --menewaskan tiga orang, termasuk seorang anak dan ibu hamil.
Kendati demikian, pihak Israel menyanggah telah menyepakati gencata senjata dengan pihak Hamas yang dimediasi oleh Mesir. Demikian seperti dikutip dari Haaretz.

Akan tetapi, sejak Kamis hingga akhir pekan ini, tak ada laporan mengenai serangan udara yang dilancarkan oleh Hamas maupun Israel --walaupun ada beberapa kabar mengenai drone Israeli Defense Forces (IDF) yang terbang di wilayah Gaza demi menyisir potensi "ancaman", menurut pihak IDF.
Meski tak ada serangan udara, demonstrasi rutin warga Gaza di perbatasan Israel tetap digelar. Menurut kabar, hal itu dilaksanakan sebagai bentuk protes atas serangan misil Israel pada Rabu malam lalu.
Mereka yang meninggal dalam demonstrasi Jumat lalu menjadikan angka orang Palestina yang tewas bertambah hingga setidaknya 168 jiwa. Sebagian besar tewas akibat bentrokan berdarah 'The Great March of Return' yang rutin digelar di perbatasan Gaza-Israel pada Jumat setiap pekan sejak Maret 2018. Sementara sisanya, tewas akibat serangan udara Israel.

Tagged as:
About the Author

Write admin description here..

0 komentar:

Majelis Rindu Rasul

Majelis Rindu Rasul
Majelis Rindu Rasul
majelisrindurasul. Diberdayakan oleh Blogger.
back to top